A.
SIFAT LOGAM DAN NON LOGAM
Unsur – unsur periode ketiga terdiri dari Natrium ( Na ),
Magnesium ( Mg ), Aluminium ( Al ), Silikon ( Si ), Fosforus ( P ), Belerang (
S ), Klorin ( Ci ), dan Argon( Ar ).
Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat
secara berurutan dari kiri kekanan .
o
Sifat reduktor berkurang dan sifat
oksidator bertambah.
o
Sifat logam semakin lemah dan sifat
non logam semakin kuat,
o
Sifat basa semakin lemah dan sifat
asam semakin kuat.
Sifat – Sifat Periodik Unsur – Unsur Ketiga
Na
|
Mg
|
Al
|
Si
|
P
|
S
|
Cl
|
Ar
|
|
Jari – jari (pm)
|
157
|
136
|
125
|
117
|
110
|
104
|
99
|
-
|
Keelektronegatifan
( skala Pauling )
|
0,9
|
1,2
|
1,4
|
1,7
|
2,1
|
2,5
|
3,0
|
-
|
Energi Ionisasi
( Kj mol-1 )
|
498
|
577
|
787
|
1060
|
1000
|
1260
|
1520
|
|
Titik Leleh ( 0C
)
|
98
|
650
|
660
|
1410
|
44
|
119
|
-100
|
-189
|
Titik Didih ( 0C )
|
883
|
109
0
|
2470
|
253
5
|
280
|
445
|
-35
|
-
186
|
Potensial
Electode ( volt )
|
-2,71
|
-2,37
|
-1,66
|
-
|
-
|
-0,51
|
+1,36
|
-
|
Unsur – unsur periode ketiga dari kiri ke kanan memiliki
jari – jari atom yang makin kecil. Meskipun sama – sama terdiri atas tiga lapis
kulit, jumlah proton dan jumlah elektron dalam masing – masing atom makin ke
kanan makin banyak. Hal itu menyebabkan gaya tarik inti atom terhadap elektron
– elektron makin kuat, sehingga elektron – elektron tertarik lebih dekat kearah
inti atom.
Harga keelektronegatifan unsur – unsur periode ketiga “
makin ke kanan makin besar “. Artinya, makin ke kanan kemampuan atom untuk
menarik elektron dari atom lain ( demi memenuhi kaidah oktet ) makin bertambah.
Harga keelekrtonegatifan terbesar dalam periode ketiga dimiliki oleh klorin.
Adapun argon tidak memiliki keelektronegatifan dalam struktur elektronnya sudah
stabil.
Dengan
jari – jari atom yang makin kecil ( makin kuatnya gaya tarik inti atom ), unsur
– unsur periode ketiga dari kiri ke kanan pada umumnya memiliki energi ionisasi
yang makin besar.
Sesuai dengan pola umum sistem periodik bahwa dari kiri ke kanan sifat logam
makin berkurang, maka unsur – unsur periode ketiga dapat di kelompokkan menjadi
:
- Unsur – unsur logam, yaitu Na, Mg, dan Al
- Unsur – unsur semilogam, yaitu Si;
- Unsur – unsur bukan logam, yaitu P, S,Cl, Ar
SIFAT ASAM DAN BASA
Sifat asam adalah sifat yang berkaitan dengan sifat
nonlogam, sedangkan sifat basa adalah sifat yang berkaitan dengan sifat logam
Senyawa yang dapat bertindak sebagai basa dengan
memutuskan MOH sehingga terbentuk ion hidroksida ( OH- ).
M-OH M+ ( aq ) + OH- (
aq)
Senyawa
dengan struktur diatas dapat pula bertindak sebagai asam dengan
memutuskan ikatan MO-H sehingga berbentuk ion hidrogen ( H+ ).
M-OH M- ( aq ) + OH+ (
aq)
Unsur – unsur dalam satu periode makin ke kanan makin kuat
menarik elektron. Jadi unsur periode ketiga, dari natrium sampai klorin, maka sifat
basa makin berkurang sifat - sifat asam makin bertambah.
Asam natrium sangat mudah memberikan elektron, sebab sifat
reduktornya sangat kuat, tetapi Mg ( OH )2 larut dalam asam karena
mengalami reaksi berikut.
Mg ( OH )2 ( s ) + 2H+ ( aq ) Mg 2+ ( aq ) + 2H20
Meskipun Mg ( OH )2 merupakan basanya makin
lemah dari pada NaOH dan Mg ( OH )2 ia sukar larut dalam air,
tetapi sebagai basa sudah tentu ia larut dalam asam.
AL ( OH )3 ( s ) + 3H+ ( aq ) AL 3+ ( aq ) + 3H20
Oleh karena atom Al cukup kuat menarik elektron, Al ( OH )3
dapat menunjukkan sifat asam ! itulah sebabnya Al ( OH )3 juga larut
atau bereaksi dengan basa.
AL ( OH )3 ( s ) + 0H- ( aq ) AL ( OH )-4 (
aq )
Reaksi – reaksi diatas menunjukkan bahwa Al ( OH )3
bersifat amfoter, yaitu dapat bersifat asam maupun basa.
Contoh ;
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu :
o
Asam Silikat ( H2 SiO3
),
o
Asam Fosfat ( H3PO4 ),
o
Asam Sulfat ( H2SO4
),
o
Asam Peklorat ( HCIO4 )